Selasa, 13 Maret 2012

Tetesan Air Mata Pertiwi


Disinilah aku memulai kisahku untuk menceritakan semua keadaan yang terjadi pada ibu pertiwi ini. Aku disini sebagai salah seorang yang menjadi saksi mata pertiwi ini. Sungguh kita ketahui bahwa Indonesia ini indah akan kekayaan alamnya, pantai-pantai indah dengan gemuruh ombak , bukit-bukit membentang luas, hutan-hutan yang kaya akan flora dan fauna, aliran sungai yang mengalir sampai ke hilir, sungguh kaya negeri ini.
Banyak sekali warga negara asing yang menginginkan negara tercinta ini. Mereka sering melakukan penelitian dan perjalanan di pulau-pulau yang ada di Indonesia. Mereka beranggapan bahwa Indonesia bagaikan Pulau Atlantis yang sampai saat ini tidak diketahui kebenarannya. Dengan kondisi geografis yang ada, Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga cocok sekali untuk bercocok tanam. Sungguh tidak heran jika di Indonesia banyak sekali ragam flora yang ada.
Banyak warga negara asing yang peduli dengan lingkungan dan keadaan yang ada di Indonesia. Tetapi, warga Indonesia sendiri tidak mau menjaga dan kelestarian lingkungan yang kita punya saat ini. Banyak sekali warga negara Indonesia sendiri masih banyak mementingkan kesenangan pribadi. Mereka melakukan penebangan kayu liar secara ilegal di daerah Kalimantan Selatan. Sehingga saat ini jika dipantau dari udara banyak sekali daerah-daerah yang tidak lagi berwarna hijau. Dengan kejadian ini, resapan air yang ada di daerah Kalimantan Selatan itu pun menjadi berkurang dan bisa menyebabkan banjir. Tetapi, tidak hanya di daerah Kalimantan Selatan saja, banyak juga di daerah-daerah lain seperti Jambi, Palembang, Riau bahkan pulau Jawa pun menjadi sasaran mereka juga. Selain itu,  menjual harta sejarah kebudayaan bangsa ini.
Banyak peninggalan-peninggalan sejarah kuno yang saat ini keberadaannya berada di museum terkenal Amerika, salah satunya kepala Sidharta Gautama yang ada di candi Borobudur telah hilang dan ditemukan oleh salah satu stasiun TV bahwa kepala tersebut berada di salah satu museum yang ada di kota Amerika. Selanjutnya, kita tahu bahwa Indonesia kaya akan pulau. Banyak warga Indonesia yang melakukan penjualan pulau secara ilegal kepada negara luar, contohnya saja Pulau Tatawa di NTB. Tidak hanya NTB saja, pulau Jawa pun kehilangan beberapa pulau-pulau kecilnya akibat ketamakan manusia. Misalnya, Pulau Bengkoang, Pulau Geleang, Pulau Kembar, Pulau Kumbang, Pulau Katang, Pulau Krakal Kecil dan Pulau Krakal Besar.  Tanpa disadari, pulau-pulau disana berkurang secara perlahan. Penjualan pulau-pulau tersebut bisa diakses melalui internet atau calo penjual pulau tersebut. Di sisi kesenian, juga telah ditemui bahwa beberapa lagu daerah telah diakui oleh Malaysia. Beberapa contoh yang ada di atas, telah membuktikan bahwa pemerintahan negara ini dan juga warga negara ini kurang peduli. Mereka membiarkan kekayaan yang menjadi aset negara dibiarkan dan saat ini sudah menjadi milik negara lain.
Jika kita melihat dari sisi pemerintahan, seperti kita tahu banyak sosok-sosok pemerintahan yang sudah tidak layak kita jadikan pemimpin. Mereka hanya mementingkan kesenangan pribadi, tanpa memikirkan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Jika dibandingkan dengan keadaan mereka yang tinggal di rumah mewah dan dihiasi barang-barang mewah dengan orang-orang yang tinggal dibawah jembatan karena tidak mempunyai tempat tinggal, sungguh bagaikan langit dengan bumi. Para dewan-dewan yang duduk di kursi MPR, tidak ada puasnya dengan harta mewah yang ada di sekeliling mereka. Mereka mengeluh ingin kenaikan gaji, tunjangan hari tua, perbaikan gedung dan sebagainya. Mengapa mereka tidak berfikir dengan warga Indonesia lain yang belum tentu mempunyai nasib sama seperti mereka?
Belum lagi dengan kasus korupsi yang makin marak dalam Pemerintahan Indonesia. Indonesia mempunyai peringkat yang diakui dunia, tetapi ini dalam hal negatif yaitu peringkat pertama negara korupsi. Apakah para-para pemimpin yang terhormat sungguh tidak malu dengan pengakuan tersebut?
Mereka bisa pergi kemana saja dengan membawa uang kami tanpa ada pertanggung jawabannya. Hukuman yang mereka berikan juga sungguh tidak adil. Seorang nenek yang kelaparan dan mengambil sebuah coklat untuk dimakan, Ia mendapat hukuman bertahun-tahun. Tetapi, para koruptor bisa bersenang-senang dengan uang rakyat yang mendapat perlakuan hukum tidak sebanding dengan perbuatannya. Hukum di Indonesia ini sudah tidak diakui lagi. Banyak pasal-pasal maupun undang-undang yang telah ditetapkan oleh ahli hukum dan kenegaraan, tetapi tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Para koruptor telah mencoreng wajah ibu pertiwi ini dengan noda yang sungguh sangat memalukan. Kita tahu bahwa pemimpin adalah seseorang yang dapat dijadikan contoh dan menjadi panutan, tetapi jika pemimpin kita saja seperti ini rakyatnya pun akan meniru kelakuan mereka walaupun bukan hal besar yang dapat merugikan negara. Tetapi benar-benar akan mengalami degenerasi moral yang berakibat fatal pada generasi selanjutnya.
Ibukota saat ini semakin ramai dan padat penduduknya. Rasanya sesak sekali, banyak kemacetan dimana-mana dan gedung pencakar langit yang mewah. Pemerintah sudah berusaha untuk menekan laju penduduk di Indonesia supaya tidak semakin membengkak. Dengan program KB yang diadakan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, serta penyuluhan kesehatan tentang KB sudah mengurangi sedikit pertumbuhan penduduk yang ada di Indonesia. Tetapi ada banyak masalah lain yang belum bisa dikendalikan saat ini, salah satunya adalah anak jalanan. Banyak anak jalanan yang kehidupannya masih terlantar dan bergantung pada nasib ibukota. Setiap harinya mereka memainkan alat musik dan mengeluarkan suara indah agar dapat diberi imbalan oleh pendengarnya. Demi sesuap nasi dan kelangsungan hidup mereka, mereka rela melakukan seperti itu. Tanpa ada rasa malu ataupun gengsi bertemu orang banyak dimana-mana. Sudah ada di dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 34 Ayat 1 bahwa, fakir miskin dan anak - anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Sudah terbukti bahwa pemerintah bertanggung jawab pada fakir miskin dan anak jalanan yang ada di ibukota.
Dari segi pendidikan, saat ini banyak sekali penyelewengan-penyelewengan yang bisa merusak moral remaja sejak usia dini. Remaja merupakan generasi bangsa yang akan meneruskan memimpin negara tercinta ini. Saat musim Ujian Nasional, banyak bermunculan kasus-kasus penjualan kunci jawaban yang beredar di setiap sekolah. Para remaja tanpa sadar bahwa hal itu sama saja membodohi diri mereka sendiri, padahal mereka mampu tetapi mereka lebih mengambil jalan yang lebih mudah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seharusnya, jika mereka ingin mendapatkan hasil yang baik maka belajarlah dengan baik. Mereka tidak melihat perjuangan orang tua mereka mencari uang untuk membiayai pendidikan mereka. Biaya pendidikan saat ini memang sangat mahal, walaupun mendapat dana bantuan dari pemerintah tetapi tidak mungkin sepenuhnya biaya pendidikan semua siswa dibiayai pemerintah.
Saat ini, remaja juga berusaha menampilkan jati dirinya dengan cara lain tetapi dengan menunjukkan kekuatan dan kekuasaan dirinya melalui tawuran. Tawuran terjadi karena minimnya pengetahuan dan pola asuh yang kurang dari lingkungan terdekatnya. Mereka melakukan tawuran dengan merusak failitas-fasilitas umum yang ada di sekitar, supaya mereka dianggap anak-anak yang kuat dan tangguh. Apabila mereka bisa mengalahkan musuh-musuh mereka, itu menjadi sebuah kebanggan buat diri mereka sendiri. Kepala sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah mereka sudah menasehati dan mencoba memberikan teguran dalam bentuk apapun. Namun, tetap saja banyak siswa-siswa melakukan tawuran dimana-mana. Padahal sudah banyak korban-korban tawuran demi kepuasaan mereka.
Banyak kasus-kasus anak remaja yang terjebak di dalam pergaulan dengan teman-teman terdekatnya. Selain itu pada kasus remaja juga diantaranya adalah NARKOBA dan pergaulan bebas. Awal mulanya dari semua ini adalah kurangnya bimbingan dan perhatian dari orang tua juga guru-guru di sekolahnya. Mereka merasa tidak dipedulikan oleh orang-orang terdekatnya, sehingga mereka mencari teman yang bisa memahami keadaannya. Padahal belum tentu temannya itu adalah teman yang baik untuk dirinya sendiri. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam memilih lingkungan pergaulan. Janganlah menjerumuskan masa depan diri sendiri dalam lingkaran hitam demi kesenangan dan kepuasaan sesaat.
Selain itu, banyak pengaruh budaya-budaya luar yang tanpa mereka sadari merusak nilai dan moral remaja saat ini. Memang dengan tidak langsung budaya luar itu merusak pikiran remaja bangsa Indonesia. Tetapi dengan lagu-lagu, fashion, komik, film dan sebagainya. Contohnya saja, remaja-remaja saat ini lebih sering menyanyikan lagu kebangsaan lain dibandingkan lagu daerah atau lagu yang berasal dari Indonesia sendiri.  Memang dampak globalisasi menimbulkan dampak positif dan negatifnya, jika kita tidak bisa mengendalikan diri dan mempunyai keyakinan yang kuat masa depan kita yang akan menjadi taruhannya.
Saat ini banyak sekali musibah-musibah yang menimpa negara kita dan ini merupakan teguran seluruh warga negara Indonesia. Kita harus banyak bersyukur, Tuhan telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan baik secara nyata maupun tidak nyata. Tetapi, kita sebagai manusia tidak memanfaatkan sebaik-baiknya. Tuhan marah dan ingin menegur kita karena kecerobohan dan ketamakan manusia. Banyak orang-orang yang tidak ingat kepada Tuhan-Nya. Mereka lebih menginginkan kesenangan duniawi dibandingkan kesenangan akhirat yang kekal selamanya.
Oh Tuhan..
Kenapa aku menjadi seperti ini?
Aku telah hancur
Sungguh sakit hati dan tubuhku ini
Manusia sama sekali tak mempedulikan keadaanku
Wajahku telah tercoreng oleh perbuatan mereka
Kecantikanku telah dirusak oleh manusia-manusia itu
Akankah aku kembali seperti dulu?
Air mataku selalu mengalir untuk negeri ini
Ibu pertiwi menangis dengan banyak sekali keadaan yang sungguh sangat tidak diinginkan. Kita sebagai remaja merupakan awal dari generasi bangsa yang akan melanjutkan kepemimpinan negara ini. Kita harus bisa menjadi pemimpin yang tangguh, bijaksana, adil dan mampu mengendalikan semua keadaan yang ada di negeri ini. Jika kita dijadikan seorang pemimpin, kita harus bisa bertanggung jawab dengan keputusan yang kita ambil. Apapun yang dihadapi adalah semua resiko yang harus kita tanggung. Oleh sebab itu, kita sebagai pemuda bangsa Indonesia yang cinta tanah air bisa menjaga dan melestarikan kekayaan yang ada di Indonesia. Kita tekadkan dalam hati dan jiwa kita untuk membangun bangsa ini. Walaupun dalam hal kecil, tetapi kita sudah menunjukkan bahwa kita mencintai negeri ini, kita sudah berpartisipasi unuk membangun negeri ini.
Wahai ibu pertiwi
Kami putra-putri bangsa
Kami akan hapus semua air matamu
Kami akan membuatmu selalu bersinar dan tetap tersenyum
Di saat kegelapan mulai menghampiri kami
Kami akan mencari celah untuk keluar dari belenggu hitam ini
Kami akan tanamkan cinta tanah air ini dalam dada kami
Kami akan kobarkan semangat bangsa kami
Semangat merah putih akan menjadi satu dengan jiwa raga kami
Dengan semangat cinta tanah air dan persatuan antar warga Indonesia, kita bisa bangkit dari keterpurukan yang ada. Kita bisa mengubah semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kita akan tunjukkan ke seluruh dunia bahwa negara kami, negara yang kami cintai akan selalu menjadi kebanggaan kami.
Para pahlawan telah memperjuangkan dan merebut Indonesia dari para penjajah, tapi saat ini kita rusak, sungguh sangat sedih kita sebagai bangsa Indonesia tidak peduli terhadap negaranya sendiri. Dengan menjaga dan melestarikan negara ini juga membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional, merupakan bukti bahwa kita telah menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang sampai merelakan nyawanya sendiri demi ibu pertiwi ini. Kita harus mengusir para penjajah yang ingin merusak nilai, moral, kebudayaan dan kekayaan alam yang kita punya. Penjajah bukan menjadi suatu halangan jika kita mampu membatasi diri. Keyakinan dan kekuatan diri yang dijadikan utama untuk menjaga harumnya ibu pertiwi ini.
Keadaan ibu pertiwiku saat ini sungguh sangat memprihatinkan, banyak masalah dan kejadian yang semakin memperburuk suasana dan kondisi negara ini. Dengan semangat dan partisipasi dari seluruh masyarakat juga pemerintahan yang ada di Indonesia ini, kita bisa membangun dan melepaskan negara ini dari keterpurukan. Wahai remaja generasi bangsa, bangkitlah dan tunjukkan dirimu untuk Indonesiamu.